Menjadi Penghuni Kamar 420

IMG-20180421-WA0026Kamar 420? Apakah itu sebuah kamar hotel? Bukan! Sebenarnya kamar 420 adalah sebuah kamar di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Mungkin karena hari ini hari Kartini, jadi saya teringat pada teman-teman sekamar di kamar 420 yang tegar berjuang melawan penyakit masing-masing.

Bagaimana kisah saya bisa menghuni kamar 420? Begini kisahnya… Continue reading

Konser Angklung Malam Paskah, Kita Bhinneka Kita Indonesia

angklung GaudeteHari Kamis, 29 Maret 2018, empat hari menjelang Paskah, kelompok angklung lansia ditinggalkan oleh Bapak R Supardi. Pendiri kelompok angklung lansia di gereja Santa Perawan Maria Ratu (Blok Q), pulang ke rumah Bapa saat kelompok Angklung Gaudete, demikian nama kelompok ini, bersiap untuk Konser Angklung di Malam Paskah, 31 Maret 2018.

Tulisan ini saya dedikasikan untuk Pak Pardi, demikian panggilan akrab beliau. Semboyan kelompok Angklung kami adalah “Semper Gaudete In Domino”, artinya “Selalu bersukacita di dalam Tuhan”. Semboyan ini digubah menjadi sebuah lagu oleh Pak Pardi, yang juga kami mainkan malam Paskah ini.  Terima kasih Pak Pardi, beristirahatlah dalam damai Tuhan.

Menurut rencana kami akan memainkan sepuluh lagu. Wow… bisakah?

Saya sangat khawatir. Untunglah, para pengurus dan pelatih yang sama-sama lansia sangat optimis. Saya bukannya orang yang pesimistis tapi karena teman-teman lansia datang latihannya silih berganti. Saya pun pernah absen. Ha haha…!

Rupanya teman teman lansia saya ini sangat bergairah jika akan ada pementasan. Terbukti beberapa kali latihan terakhir kami betul-betul sangat kompak. Hujan, angin, petir pun kami tetap datang untuk berlatih. Tempat latihan kegusur, cari tempat alternatif. Hebat, kan?!

Oh iya semangat kami makin berkobar karena ada Kang Riuh yang membantu memberi warna pada permainan angklung kami dengan permainan Gambang. Mudah-mudahan saya nggak salah sebut.

Teman teman juga sangat bersemangat membuat seragam khusus untuk tampil di konser ini. Padahal, mungkin lebih keren jika kami tampil berbusana bebas dalam aneka corak dan warna busana daerah. Rasanya seperti ini lebih pas dengan tema “Kita Bhinneka, Kita Indonesia”. Tak apa, ini hanya masalah selera. Buktinya, tuh… teman teman saya sudah mulai berdatangan memakai pakaian seragam batik.

Sesuai rencana konser terdiri dari dua bagian.

Yang pertama diawali lagu:

Gaudete

You Raise Me Up

Hanya Debulah Aku

Kristus Bangkit

Alleluya

Bagian ke-dua dengan lagu (klik tulisan biru untuk menonton videonya):

Lisoi dari Tapanuli Sumatera Utara

Ondel Ondel dari Jakarta

Anging Mammiri dari Makassar Sulawesi Selatan

Yamko Rambe Yamko dari Papua

Kita Bhinneka Kita Indonesia.

Semoga penampilan Angklung Gaudete ini, dapat memberi secercah hiburan kepada rekan-rekan umat Paroki Santa Perawan Maria Ratu, Blok Q, Kebayoran Baru, yang mulai datang ke gereja sejak pukul 16.00 WIB, padahal Upacara Malam Paskah baru akan dimulai pada pukul 18.00 WIB.

Semoga kita sungguh menghayati kisah sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus dalam kebhinnekaan. Kita bhinneka, kita Indonesia.

Selamat Paskah kepada para sababat pembaca yang merayakan Paskah.

Mari kita amalkan Pancasila!

Video credit: Pritya

Teman teman juga sangat bersemangat membuat seragam khusus untuk tampil di konser ini. Padahal, mungkin lebih keren jika kami tampil berbusana bebas dalam aneka corak dan warna busana daerah. Rasanya seperti ini lebih pas dengan tema “Kita Bhinneka, Kita Indonesia”. Tak apa, ini hanya masalah selera. Buktinya, tuh… teman teman saya sudah mulai berdatangan memakai pakaian seragam batik.

Sesuai rencana konser terdiri dari dua bagian.

Yang pertama diawali lagu:

Gaudete

You Raise Me Up

Hanya Debulah Aku

Kristus Bangkit

Alleluya

Bagian ke-dua dengan lagu:

Lisoi dari Tapanuli Sumatera Utara

Ondel Ondel dari Jakarta

Anging Mammiri dari Makassar Sulawesi Selatan

Yamko Rambe Yamko dari Papua

Kita Bhinneka Kita Indonesia.

Semoga penampilan Angklung Gaudete ini, dapat memberi secercah hiburan kepada rekan-rekan umat Paroki Santa Perawan Maria Ratu, Blok Q, Kebayoran Baru, yang mulai datang ke gereja sejak pukul 16.00 WIB, padahal Upacara Malam Paskah baru akan dimulai pada pukul 18.00 WIB.

Semoga kita sungguh menghayati kisah sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus dalam kebhinnekaan. Kita bhinneka, kita Indonesia.

Selamat Paskah kepada para sababat pembaca yang merayakan Paskah.

Mari kita amalkan Pancasila!

Salam,

IMG

Video credit: Pritya