Melihat bunga Morning Glory di rumah teman, membuat saya jatuh hati. Hal ini sudah berlangsung dari beberapa tahun yang lalu.
Teman saya itu berjanji mau meminta tukang kebunnya membuat bibit untuk saya. Sayang dia belum berhasil.
Kemudian, ketika ke rumah teman saya yang lain lagi. Waaa…, Morning Glorynya sudah gedeh, penuh bunga, semakin jatuh hati diriku.
Biasanya kalau sudah begini, saya pasti berburu ke penjual tanaman. Sayang, sekarang saya mulai malas berburu karena jika saya melihat tanaman baru, saya pasti pengen sedangkan lahan untuk itu mulai sempit.
Maka kusamperi si Morning Glory yang menggoda tadi dan mulai mencari biji-bijinya. Lho, kok ngga ada, ya?! Continue reading